Rabu, 07 April 2010

SEJARAH JUVENTUS club seri A

Juventus
1897 AWAL MULA

Dari Bangku Cadangan Pemain
Setiap legenda mempunyai
cerita dimana pada suatu hari
yang cerah, tepatnya 1
November 1897, sekelompok
pemuda dari daerah Liceo
D’Azeglio yang tengah duduk
di bangku pemain di Corso Re
Umberto memutuskan untuk
membentuk tim olah raga
dengan berfokus kepada
permainan sepakbola. Mereka
ini hanyalah sekelompok anak-
anak yang saling berteman
dan menghabiskan waktu
untuk jalan-jalan bersama dan
bersenang-senang serta
melakukan berbagai hal
positif. Lalu, mereka
merencanakan untuk bermain
sepakbola di sebuah taman
besar bernama Piazza d’Armi,
dimana tempat ini biasa
digunakan untuk lari dan
berkuda. Selain itu, karena
tempatnya yang cukup luas,
tidak sulit bagi mereka untuk
menemukan tempat bermain
sepakbola di sana.
Itulah kira-kira gambaran
kisah yang diceritakan oleh
salah satu pendiri klub, Enrico
Canfari: “Kami dulu
menganggap perlu untuk
bentuk sebuah tim dan kami
memutuskan hal itu saat
musim salju di tahun 1897.”
Itulah kira-kira kisah awal
terbentuknya Juventus, walau
kisahnya sedikit kurang jelas,
mungkin dikarenakan markas
Canfari bersaudara di 42 Corso
Re Umberto, tempat awal
pertemuan memang sangat
gelap.;. Usia mereka rata-rata
15 tahunan, yang tertua
berumur 17 dan lainnya di
bawah 15 tahun. Setelah itu,
hal yang mungkin tidak jadi
masalah sekarang ini tapi
merupakan hal yang terberat
bagi pemuda-pemuda tersebut
saat itu ialah:mencari markas
baru! Canfari bersaudara
memutuskan untuk
mencarinya sendiri dan
akhirnya mereka menemukan
salah satu tempat; sebuah
bangunan yang memiliki
halaman yang dikelilingi
tembok, mempunyai 4
ruangan, sebuah kanopi dan
juga loteng dan keran air
minum.
Canfari, Ketua Pertama
Selanjutnya, Canfari
menceritakan tentang
bagaimana terpilihnya nama
klub, segera setelah mereka
menemukan markas baru.
Akhirnya, tibalah pertemuan
untuk menentukan nama klub
dimana terjadi perdebatan
sengit di antara mereka. Di
satu sisi, pembenci nama latin,
di sisi lain penyuka nama
klasik dan sisanya netral. Lalu,
diputuskanlah tiga nama untuk
dipilih; “Societa Via Port”,
“Societa sportive Massimo
D’Azeglio “, dan “Sport Club
Juventus”. Nama terakhir
belakangan dipilih tanpa
banyak keberatan dan
akhirnya resmilah nama klub
mereka menjadi “Sport Club
Juventus”.
Eugenio Canfari, kakak dari
Enrico Canfari yang
mengisahkan kepada kita asal-
usul klub di atas. Setelah itu,
markas klub berpindah tempat
di Via Piazzi 4, distrik Crocetta,
sebuah bangunan dengan 3
ruangan.
1898 - 1905 DARI MULAI
TERBENTUK HINGGA
SCUDETTO PERTAMA
Seragam Merah Jambu
Juventus akhirnya resmi
terbentuk. Sekali lagi, Enrico
Canfari menceritakan
kenangannya saat memainkan
pertandingan pertamanya.
Torino FC, klub sekota
mengundang mereka
melakukan pertandingan
persahabatan. Awalnya,
mereka tidak mengira sebuah
klub terkenal mengajak
mereka bertanding, namun
pertandingan akhirnya
dilaksanakan. Hasilnya bisa
ditebak, tim Juve kalah telak!
Namun permainan individual -
karena mereka fokus berlatih
dengan bola secara individu -
mereka dipuji lawan. Segera
setelah melalui pertandingan
pertama, juga telah
menemukan susunan sebelas
pemain tetap, mereka mulai
mulai rutin bertanding sampai
pada suatu waktu mereka
membentuk sebuah turnamen
untuk membuktikan kapasitas
mereka di Turin. Akan tetapi,
masalahnya mereka saat itu
belum mempunyai seragam
klub. Selain itu, sulit untuk
memilih bahan yang akan
dipakai, apakah terbuat dari
katun, flannel, atau wol.
Sampai pada akhirnya, mereka
memilih memakai kostum dari
bahan katun tipis dan halus
berwarna merah jambu yang
mereka kenakan hingga tahun
1902, kostum yang terlupakan
seiring berjalannya waktu.
Di tahun 1899, klub berganti
nama menjadi Juventus
Football Club. Mulai tahun
1900, mereka ambil bagian
dari liga professional.
Pertandingan resmi pertama
mereka adalah saat kalah dari
FC Torino pada tanggal 11
Maret. Di tahun 1901, mereka
berhasil mencapai semifinal
dan di tahun 1903 dan 1904,
mereka kalah dari Genoa di
final.
Juara Italia
Tahun 1905 adalah momen
ajaib bagi tim biru-hitam-warna
dari seragam klub yang
mengadopsi warna Klub
Inggris, Nottingham, yang
popular sampai sekarang.
Durante berada di posisi
penjaga gawang; Armano dan
Mazzia di posisi bek sayap;
Walty, Goccione, dan Diment
sebagai bek tengah; Barberis,
Varetti, Forlano, Squire, dan
Donna berada di baris
penyerangan. Setelah
menjuarai grup Piedmont,
mereka kandaskan Milan dua
kali dan menahan seri Genoa,
yang hanya bermain imbang
dengan Milan, untuk menjadi
juara Italia dan berada di atas
tim-tim dari daerah Liguria.
Pada waktu itu istilah scudetto
belum diperkenalkan, namun
Federasi Sepakbola Italia
memberi mereka pelat juara.
Alfred Dick adalah pimpinan
klub saat itu sekaligus sebagai
penyandang dana. Secara
keseluruhan tim menjadi lebih
kuat, sebagian besar akibat
pengaruh pemain asing yang
bekerja di pabrik tekstil
miliknya. Tim ini hampir saja
memenangi title kedua di
tahun 1906, namun mereka
tidak bersedia tampil di final
melawan Milan sebagai bentuk
protes mereka karena
pertandingan tersebut
dilakukan di Milan bukan di
tempat netral seperti
keinginan mereka. Selain itu,
banyaknya pemain asing di tim
membuat suasana kurang
harmonis dan kepemimpinan
Dick mulai dipertanyakan
hingga ia memutuskan untuk
hijrah ke Torino serta
membawa beberapa pemain
yang menjadi teman dekat
dirinya.

2 komentar: