Rabu, 13 Januari 2010

SEPUTAR DESA WONOSARI


Desa yang dahulu miskin dan tertinggal kini menjadi desa yang maju dan populer di kabupaten demak. yang dimaksud maju disini adalah,maju dari segi pendidikan,perekonomian,dan pembangunan. dari segi pendidikan:kini desa yang di huni +-(3000)jiwa ini,setiap tahunnya lebih dari 20 anak yang melanjutkan ke smu dan sekitar 5 anak ke perguruan tinggi, di bandingkan pada tahun 2000 kebawah yang hanya 1 atau 2 orang saja. dari segi perekonomian:kalau pada th 1990 rata2 penduduknya bermata pencaharian sebagai buruh tani,maka sekarang penduduknya banyak sebagai peternak dan berdagang . dari segi pembangunan:jalan kampung yang sudah di beton,jalan raya yang sudah mulus,dan rumah2 yang sudah terbuat dari bata dan lebih modern. jadi tak salah jika desa ini mengalami perkembangan pesat.jika kita berkunjung ke desa ini,pertama kita akan di sambut gapura patung lele yang bertuliskan SELAMAT DATANG DI DESA WONOSARI DESA SENTRA LELE,seratus kilometer kemudian kita akan disambut kolam lele yang berjajar di sepanjang desa,kalau kita mau kita juga bisa masuk untuk melihat2 dan bertanya2 seputar perikanan lele,yang unik disetiap kolam pinggirnya di tanami buah jambu,jadi disamping memelihara ikan lele juga berkebun pohon jambu. saat memasuki perkampungan kita disuguhkan pemandangan yang asri,karena hampir tiap rumah teras depannya ditanam pohon jambu,jadi tiap rumah terlihat sejuk,emang tidak sekeren teras rumah mewah,namun sedikit menyejukkan.pohon di sini tak hanya untuk hisan, tapi buahnya dijual.disamping meneduhkan juga menghasilkan uang.inilah kepintaran warga setempa dalam menghasilkan rejeki. tapi yang lebih unik adalah kampung yang terkenal dengan sebutan KARANG PANAS ,kampumg yang berada di rt.4 rw.4 dan rt.5 rw.4 ini juga terkenal dengan sebutan gang KELUK(asap) dikarenakan kampung ini hampir setiap warganya berprofesi sebagai pedagang ikan panggangan.tiap sore kampung ini di selimuti kabut asap,tidak heran karena pada waktu sore seluruh warganya memanggang ikan.jadi masing masing rumah menghasilkan asap dan asap2 itu berkumpul membentuk kabut,apalagi sehabis hujan asap tidak naik keatas tapi menyebar membentuk kabut yang menutupi seluruh kampung.namun sebagian warga yang tidak seprofesi juga ikut terkena dampaknya.di samping bernilai materi juga tidak baik bagi kesehatan.namun profesi inilah yang memompa perekonomian desa, disamping perikanan lele.(bersambung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar